Lulusan Bidang Keagamaan Katolik dengan Motto: Amare, Servire et Aedificare.
STP-IPI Malang yang merupakan perguruan tinggi agama katolik di bawah kementerian agama RI, baru saja menyelenggarakan wisuda angkatan yang ke-49, tepatnya pada tanggal 22 Februari 2020. Sebanyak 44 mahasiswa dari program sarjana strata satu (S1) Program Studi Pelayanan Pastoral dan Program Studi Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik (PPAK) resmi menyandang gelar sarjana. Penyelenggaraan wisuda kali ini sangat istimewa, mengingat acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, yakni Dr. Aloma Sarumaha, M.A, M.si., Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik Kementrian Agama RI, Bapak Suko Pranyoto, S.Ag. Pembimas Katolik Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur, Drs. IJ. Wartohadi, M.Th. Penyelenggara Katolik Kabupaten Malang, Drs. Yoseph Sarju, Penyelenggara Katolik Blitar, Romo Prof. Dr. Armada Eko Riyanto, CM, Rektor STFT Widya Sasana Malang, Dewan ALMA, Pimpinan Yayasan IPI dan Pimpinan Yayasan Bhakti Luhur, serta masih banyak tamu terhormat lainnya.
Di kalangan umat Katolik Indonesia, nama Institut Pastoral Indonesia Malang (IPI Malang), yang sekarang menjadi STP-IPI Malang, sudah tidak asing lagi karena kiprahnya dalam mendidik dan menghasilkan katekis, petugas pastoral, dan guru agama katolik. Dapat dikatakan bahwa perguruan tinggi keagamaan yang didirikan oleh mendiang Romo Prof. Dr. Paul Janssen, CM ini memiliki andil besar bagi perkembangan Gereja Katolik Indonesia. Pernyataan tersebut tidak berlebihan, mengingat diantara 20 Sekolah Tinggi Pastoral yang berada di bawah Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, 15 diantaranya semula merupakan filial (cabang) IPI Malang. Tidak hanya sampai disitu saja, bahkan para pejabat di Direktorat Bimas Katolik Kemenag RI pun sangat banyak yang merupakan alumni IPI Malang; sebut saja Dr. Aloma Sarumaha, M.A., M.Si yang merupakan PLT Dirjen Bimas Katolik, Drs. Agustinus Tungga Gempa, M.M (Direktur Pendidikan Ditjen Bimas Katolik), Drs. Yohanes Bosco Otto, M.Pd. (Subdit Pendidikan Tinggi Ditjen Bimas Katolik), dan para Pembimas Katolik Kantor Wilayah di berbagai Provinsi, serta belum lagi puluhan penyelenggara katolik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berbeda dengan gelaran wisuda pada perguruan tinggi lainnya, STP- IPI Malang sebagai pendidikan tinggi di bidang keagamaan memiliki tradisi khas untuk menghantarkan calon lulusannya menuju dunia kerja yang nyata sesuai dengan bidang keahliannya, yakni bidang keagamaan dan pelayanan masyarakat. Tradisi khas yang dimaksud adalah Missio Canonica, yaitu perutusan secara kanonik atau perutusan secara hukum gereja, yang dilakukan oleh Uskup atau Imam. Singkatnya, acara wisuda yang dilaksanakan di Ijen Suite Hotel tanggal 22 Februari 2020 yang lalu, telah di dahului oleh kegiatan rekoleksi dan Missio Canonica yang dilaksanakan di Gereja Katolik Maria Diangkat ke Surga, di Jln. Lely pada Hari Kamis, 20 Februari 2020, yang dipimpin oleh selebran utama Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Malang RD. Dr. Alfonsus Tjatur Raharso (mewakili Bapa Uskup yang sedang berada di Papua) dan RD. J.C. Eko Atmono serta RP Dr. Tomas Lastari Hatmoko, CM sebagai konselebran. Perutusan melalui Missio Conica yang disaksikan oleh umat Katolik tersebut sekaligus menandaskan bahwa lulusan STP- IPI Malang merupakan utusan Gereja.
Sidang terbuka senat akademik STP-IPI Malang dalam rangka wisuda ke 49 pada hari sabtu pekan lalu, sekaligus menandakan bahwa lulusan STP- IPI Malang telah siap untuk terjun ke tengah umat katolik dan masyarakat pada umumnya. Sebanyak 24 wisudawan-wisudawati program studi (prodi) Pelayanan Pastoral akan menampilkan profil sebagai pelayan pastoral dan pendidik agama Katolik bagi penyandang disabilitas; pelatih petugas pelayan Gereja; menjadi wirausahawan alat bantu dan media pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Sedangkan 20 wisudawan-wisudawati prodi PPAK akan menampilkan profil sebagai pendidik agama Katolik dan katekis pastoral; menjadi pengelola administrasi paroki dan trainer lagu gerejawi; petugas ibadat gereja, dan pengembang komunitas basis gerejani; dan menjadi pengusaha benda-benda rohani.
Lulusan STP- IPI Malang dapat memerankan banyak hal dalam bidang katekese dan pastoral di tengah Gereja Katolik Indonesia. Lulusan prodi PPAK dapat bekerja di Gereja sebagai katekis dan guru agama katolik di sekolah. Sedangkan lulusan prodi Pelayanan Pastoral dapat bekerja di lingkup gereja sebagai petugas pastoral, dan di masyarakat umum dapat mendedikasikan keahliannya dalam bidang pemberdayaan anak dan orang berkebutuhan khusus serta yang permasalahan sosial lainnya.
Wisudawan dari prodi PPAK yang mandiri dalam hal pembiayaan kuliah akan kembali ke daerahnya masing-masing untuk bekerja di tengah umat dan masyarakat. Tidak sedikit wisudawan dari prodi PPAK merupakan utusan dari Keuskupan*), seperti dari Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Papua. Sebagai utusan, maka setelah lulus mereka akan manjadi guru agama, katekis dan petugas pastoral di keuskupan yang mengutus mereka untuk studi di STP- IPI Malang.
Sementara itu, sebagian wisudawan dan wisudawati prodi Pelayanan Pastoral semasa studi mendapatkan beasiswa (dengan sistem ikatan dinas) berupa biaya kuliah dan asrama tinggal. Setelah wisuda ini, mereka akan langsung “kerja dinas” di Yayasan Bhakti Luhur yang karyanya tersebar di 13 provinsi di Indonesia, mulati dari kepulauan Mentawai sampai ke Merauke. Lulusan diharapkan dapat memberi pelayanan pemberdayaan penyandang disabilitas secara terampil dan berkualitas dengan mengedepankan motto sekolah ini yakni Amare, Servire, et Aedificare (mengasihi, melayani dan membangun). Selama 2 tahun terakhir masa studi, wisudawan-wisudawati dari prodi ini telah mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah Kota Malang, yaitu Malang Kota Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas, melalui berbagai kegiatan di masyarakat dalam kerjasama multisektoral dengan dinas sosial, Bhakti Luhur, Pos Rehabiltasi Sosial Disabilitas Kota Malang, dan turut mensukseskan terbentuknya 10 paguyuban orang tua penyandang disabilitas di 10 Kecamatan di Malang Raya.
*) Keuskupan atau dioses adalah bagian umat Katolik yang tinggal dalam suatu daerah dengan batas-batas tertentu, dengan seorang Uskup yang adalah pengganti rasul Yesus Kristus mempersatukan mereka sebagai guru dalam ajaran, imam dalam ibadat suci dan pelayan dalam kepemimpinan. Uskup Keuskupan Malang adalah Mgr. Prof. Dr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm.
Penulis : Yohanes Subasno
Foto oleh : Handoko
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: stp-ipi.ac.id/wisuda-ke-49-stp-ipi-malang/ […]
… [Trackback]
[…] There you can find 80678 more Info to that Topic: stp-ipi.ac.id/wisuda-ke-49-stp-ipi-malang/ […]
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: stp-ipi.ac.id/wisuda-ke-49-stp-ipi-malang/ […]
… [Trackback]
[…] There you will find 73944 more Information on that Topic: stp-ipi.ac.id/wisuda-ke-49-stp-ipi-malang/ […]
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: stp-ipi.ac.id/wisuda-ke-49-stp-ipi-malang/ […]
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: stp-ipi.ac.id/wisuda-ke-49-stp-ipi-malang/ […]
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: stp-ipi.ac.id/wisuda-ke-49-stp-ipi-malang/ […]